Terbaik News

Terbaik News merupakan berita berita yang lagi hot slot setiap harinya

Uncategorized

Lengkap! Profil Muhaimin Iskandar – Cak Imin

Pemilihan umum dan pemilihan presiden (pilpres) 2024 tinggal menunggu hitungan hari. Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dengan beragam latar belakang pendidikan dan jalur karier akan bertarung di pilpres 2024.

Tiga paslon capres yang akan bertarung di pilpres adalah Anies Baswedan yang akan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto menggandeng Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD.

Berikut profil lengkap masing-masing capres dan cawapres:

Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar, yang akrab dipanggil Gus Imin atau Cak Imin, telah lama aktif di dunia politik dan berperan penting dalam berbagai organisasi. Beliau telah memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selama lebih dari 17 tahun sejak tahun 2005. Sebagai tokoh politik yang berpengalaman, Cak Imin terlibat dalam berbagai aktivitas politik dan memainkan peran kunci dalam arah dan kebijakan partainya.

Latar Belakang Keluarga

Muhaimin Iskandar lahir di Jombang pada 24 September 1966, merupakan anak dari pasangan Muhammad Iskandar dan Muhassonah. Ayah Muhaimin adalah seorang guru di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif, Jombang, Jawa Timur, sementara ibunya adalah pemimpin dari pondok pesantren tersebut. Keluarganya memiliki keterkaitan erat dengan kegiatan keagamaan dan pendidikan Islam di Jombang.

Baca Juga : Lengkap! Profil Anies Baswedan

Pendidikan

Muhaimin menamatkan pendidikan dasarnya di Sekolah Dasar (SD) Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang pada tahun 1979. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan menengah pertamanya di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) Jombang dan lulus pada tahun 1982. Setelah menyelesaikan dua jenjang pendidikan dasar dan menengah pertamanya di Jombang, Muhaimin melanjutkan pendidikan di Kota Pendidikan Yogyakarta.

Di Yogyakarta, Muhaimin bersekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta dan berhasil lulus pada tahun 1985. Keterkaitannya dengan Yogyakarta semakin erat, dan ia kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat ia lulus pada tahun 1991.

Muhaimin aktif di berbagai kegiatan, baik di UGM maupun dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Sebagai aktivis, ia turut serta dalam perlawanan terhadap otoritarianisme dan sentralisasi.

Mengutip laman resmi DPR Muhaimin muda saat berkuliah tercatat sebagai:

1. PMII Cabang Yogyakarta , Sebagai: Ketua Umum . Tahun: 1991 – 1997

2. Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), Sebagai: Anggota Badan. Tahun: 1990 –

3. PMII UGM Yogyakarta, Sebagai: Ketua Umum . Tahun: 1990 – 1991

4. PMII UGM, Sebagai: Ketua Korp Mahasiswa Fisipol. Tahun: 1988

Selanjutnya, dia melanjutkan pendidikan magister komunikasi di Universitas Indonesia dan lulus pada 1998. Dia pun menerima gelar doktor kehormatan atau honoris causa dari Universitas Airlangga pada 2018.

Perjalanan Karier

Sebelum terjun ke dunia politik, Muhaimin Iskandar memiliki pengalaman kerja di berbagai bidang. Antara lain, ia pernah menjadi staf pengajar di Pondok Pesantren Denanyar Jombang pada periode 1980-1983. Pada tahun 1989, Muhaimin menjabat sebagai sekretaris Lembaga Kajian Islam dan Sosial Yogyakarta.

Pada periode 1992-1994, Muhaimin menjabat sebagai kepala divisi peneliti di Lembaga Pendapatan Umum dan merangkap jabatan sebagai Kepala Litbang Tabloid Detik pada tahun 1993.

Karir politiknya dimulai ketika ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB pada periode 1992-2002. Selanjutnya, Muhaimin menjadi ketua fraksi PKB pada periode 1999-2004 dan sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI selama dua periode, yaitu pada 1999-2004 dan 2004-2009. Saat itu, Muhaimin menjadi salah satu pimpinan termuda di DPR dengan usia 33 tahun. Pada tahun 2004-2005, Muhaimin dilantik menjadi Sekjen DPP PKB.

Muhaimin Iskandar meraih pencapaian gemilang dalam karir politiknya dengan menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada periode 2005-2010. Pada masa kepemimpinannya, Muhaimin mendapat kepercayaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) mulai dari 22 Oktober 2009 hingga 2014.

Setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai menteri, Muhaimin Iskandar kembali terpilih sebagai Ketua Umum PKB untuk periode 2014-2019 dan kemudian terpilih kembali untuk periode 2019-2024. Pada tahun yang sama, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk periode 2019-2024. Muhaimin Iskandar terus aktif dan memiliki peran kunci dalam dunia politik Indonesia, terutama dalam perjalanan PKB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *