Intip Daftar Sekolah Prabowo Subianto, Capres yang Unggul di Quick Count Pemilu 2024
Hasil Quick Count atau kalkulasi cepat berasal dari sejumlah lembaga menempatkan calon presiden (capres) nomer urut 2, Prabowo Subianto, unggul terhadap angka 58% lebih. Keunggulan ini termasuk keluar dalam hasil kalkulasi suara KPU yang udah capai data masuk sebesar 64,01%.
Berdasarkan penghitungan KPU per 17 Februari 2024 pukul 13.44 WIB, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul bersama 57,48%. Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 24,61% dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 17,91%.
Keunggulan terhadap hasil Quick Count bo server kamboja ini menempatkan Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju itu, paling berpotensi menjadi Presiden ke-8 RI, menggantikan Joko Widodo (Jokowi).
Meski begitu, ketentuan akhir nantinya selalu dapat diumumkan KPU secara resmi. Untuk kala ini, sistem rekapitulasi suara sedang berlangsung sampai 20 Maret 2024 mendatang. Paling lambat, hasil Pilpres 2024 dapat diumumkan setelah rekapitulasi selesai.
Baca Juga : Isi Pertemuan dengan Paloh Usai Coblosan Diungkap Anies Baswedan
Mengenal Prabowo Subianto
Terlepas dari hasil Pilpres 2024 nanti, menarik untuk disimak bagaimana perjalanan Prabowo yang dulu mengikuti Pilpres empat kali, termasuk tahun ini.
Prabowo dulu maju menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarno terhadap Pemilu 2009. Kemudian maju sebagai calon presiden terhadap Pemilu 2014, 2019, dan 2024.
Di luar karier politik, Prabowo ternyata merupakan putra dari pakar ekonomi nasional yakni Soemitro Djojohadikoesoemo. Sebagai akademisi, Ayah Prabowo dulu menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Indonesia (UI) periode 1951-1957.
Pada 1950, politikus Partai Sosialis Indonesia selanjutnya termasuk sempat menjabat sebagai Menteri Perindustrian terhadap Kabinet Natsir. Kemudian terhadap 1952 atau setahun setelah Prabowo lahir, ayahnya diangkat menjadi Menteri Keuangan terhadap Kabinet Wilopo.
Saat era TK, Prabowo tetap berada di Jakarta. Namun, disaat masuk usia SD, Soemitro disebut terlibat di dalam menentang pemerintahan Presiden Soekarno dengan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatera Barat.
Hal itu membuat dirinya memilih pergi ke luar negeri dengan keluarganya. Kondisi ini termasuk membuat Prabowo kecil mengenyam pendidikan di luar negeri.
Lantas tersedia di mana saja sekolahnya? Berikut ini daftarnya dikutip dari catatan redaksi detikcom dan situs Kemenhan.
Daftar Sekolah Prabowo Subianto dari TK-SMA
- TK Sekolah Sumbangsih, Jakarta (1956-1957)
- SD The Dean School, Singapura (1957-1960)
- SD Glenealy Junior School, Hong Kong (1960-1962)
- SMP Victoria Institute, Kuala Lumpur, Malaysia (1962-1964)
- SMP Zurich International School (1964-1966)
- SMA The American School in London, Inggris (1966-1968)
Setelah lulus SMA dan Soekarno lengser, Prabowo sekeluarga kembali ke Tanah Air. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Akademi Militer Nasional/AKABRI, Magelang pada 1970 sampai 1974.
Di dunia militer, Prabowo punya pengalaman profesional atau pendidikan informal, yakni:
- Basic course of infantry subdivisions (1974)
- Commando Course (1975)
- Jump Master (1977)
- Investigation officer course (1977)
- Free Fall (1981)
- Counter Terorist Course, GSG-9 Germany (1981)
- Special Forces Officer Course, Ft. Benning USA (1981).