Terbaik News

Terbaik News merupakan berita berita yang lagi hot slot setiap harinya

Uncategorized

Jatah Kursi Jabatan Timses Prabowo-Gibran

Penunjukan Prabu Revolusi dan Siti Zahra Aghnia sebagai komisaris di perusahaan BUMN dipandang memiliki nuansa politis yang kuat. Hal ini dianggap sebagai bentuk penghargaan dari Jokowi atas kontribusi mereka dalam memenangkan Prabowo dan Gibran.

Melalui pesan singkat kepada beberapa teman, Prabunindya Revta Revolusi menceritakan konflik pribadinya dengan Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Dia menyatakan bahwa beberapa atasan tidak menghargai kontribusinya dalam pemenangan Pilpres 2024. Namun, ada klaim bahwa Prabu sebenarnya sudah berkomunikasi dengan tim sukses Prabowo-Gibran.

Sumber internal TPN Ganjar-Mahfud mengatakan bahwa Prabu tidak mundur, melainkan dipecat karena komunikasinya dengan Tim Kemenangan Nasional Prabowo-Gibran. Selain itu, Prabu juga dipaksa mundur dari Perindo dan MNC Group atas dugaan komunikasi dengan kubu Prabowo-Gibran.

Prabu membantah semua tudingan situs togel 5000 tersebut, menyatakan bahwa pengunduran dirinya dari TPN Ganjar-Mahfud dilakukan secara sukarela. Dia juga menegaskan bahwa tidak ada komunikasi dengan kubu Prabowo-Gibran selama menjabat di TPN Ganjar-Mahfud.

Baca Juga : Ganjar Tegaskan Tidak Pernah Ngetweet ‘Karyawan Dipecat Masih Dapat Bintang 4’

“Saya mendukung Prabowo-Gibran juga pada saat setelah saya mundur,” jelas Prabu saat dimintai konfirmasi via telepon pada Selasa, 5 Maret 2023.

Meskipun kehilangan posisi penting, keputusan Prabu untuk mendukung Prabowo-Gibran berbuah manis dengan penunjukan sebagai komisaris di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Di tempat yang sama, Siti Zahra Aghnia juga diangkat sebagai komisaris di PT Pertamina Patra Niaga (PPN).

Sementara itu, penunjukan Zahra disebut sebagai permintaan suaminya, Arief Rosyid Hasan. Meskipun awalnya menolak, Zahra kemudian menerima penunjukan tersebut.

“Tapi dipaksa Arief, kasihan dia itu. Arief kan sudah nggak di BSI (Bank Syariah Indonesia). Ya dapat gantilah ceritanya. Nggak mau dia sebenarnya. Anak orang kaya banget,” tutur sumber. Sebelum bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran, Arief merupakan komisaris di PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Arief mundur dari jabatannya tersebut pada Senin, 6 November 2023.

Kritik terhadap penunjukan keduanya muncul, dengan beberapa pihak menyatakan bahwa mereka tidak memiliki latar belakang yang sesuai dengan bidang perusahaan yang mereka komisarisinya. Meskipun demikian, Prabu membantah bahwa pengalaman kerjanya tidak relevan dengan bidang tersebut.

“Keputusan ini adalah hal yang wajar dalam perseroan dan sesuai dengan aspek good corporate governance yang berlaku,” dalam keterangan resminya yang dikirim pada Selasa, 5 Maret 2024.

Yoes C Kenawas, seorang peneliti politik, menilai bahwa penunjukan keduanya lebih bersifat politis daripada profesional. Dia mengatakan bahwa penunjukan mereka bisa saja sebagai bentuk apresiasi dari Jokowi atas kontribusi mereka dalam pemilihan presiden.

“Setelah Oktober (2024) nggak ada lagi power Jokowi untuk melakukan ini,” tutur kandidat doktor di Northwestern University, Amerika Serikat, yang sedang meneliti politik dinasti di Indonesia itu saat dihubungi via telepon pada Selasa, 5 Maret 2024.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana tidak memberikan tanggapan terkait kritik tersebut. Prabu juga membantah bahwa pengalamannya tidak relevan dengan bidang perusahaan tersebut. Dia mengklaim bahwa pengalaman kerjanya di bidang perminyakan cukup memadai.

“Jadi sudah nggak relevan kalau dibilang nggak nyambung-lah. Justru, sebelum menjadi wartawan, latar belakang saya di perminyakan,” pungkas Prabu.

Sumber : DetikX

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *